Naila's Timeline

live . love . laugh

Powered by Blogger.
  • Home
  • About me
Alkisah tahun 2012 ini temanya dalam hidup gw adalah Perjalanan (ceilah). Dimana hal ini merujuk pada opini dari 2 pihak:

Pertama, dari Mahatma Gandhi: "Live as if you were to die tomorrow, learn as if you were to live forever."

Kedua, ramalan dari Suku Maya bahwa pada tahun 2012 dunia akan kiamat.

Konklusinya: 
2012 --> Kiamat --> Live as if you were to die this year --> Harus nikmatin hidup sepuas-puasnya --> Live = enjoying life, contohnya dengan jalan-jalan  --> 2012 = Mari kita jalan-jalan!

Maka dari itu, di tahun 2012 ini, gw lagi muas-muasin diri dengan pergi jalan-jalan. Mulai dari jalan bareng temen kantor, teman kuliah, keluarga inti, keluarga besar, sampai jalan bareng se-unit kantor. Kejar tayang lah, secara sekarang sudah tahun 2012, mendekati the end of the world. Jadi harus semaksimal mungkin (dan sesuai budget) untuk melihat dunia.

Perjalanannya juga gak kira-kira. Mulai dari pelosok Jawa Barat, perbatasan Jateng-Jatim, mudik ke  Semarang-Jogja,  daerah pemasok Timah di BaBel, rumahnya Ipin-Upin di Negeri Jiran, sampai ke Negeri Tirai Bambu, semua didatangin. What a year! 

Dan tentu saja, dalam setiap perjalanan ada cerita, baik suka, duka, maupun cinta. Begini kisahnya:


Judul: Perjalanan Naila Mengejar Cinta (sebelum kiamat) di 2012

Naila adalah seorang gadis yang senang arisan dan bergossip ria dengan teman-temannya. 
Naila: "Jeng jeng, ini cincinnya cucok banget Jeng!"
Teman: "Iya dong Jeng, ini eike ga sengaja nemu ada di tangan orang, yah eike pungut deh"
(Tanjung Layang (itu bukan ya namanya?) - Sawarna) 


Namun, walau Naila tampak ceria sebenarnya gadis itu sedang galau sambil lihat sunset (harus ya?) 
Naila: "Haduh, cintaku kapan muncul ya?"
(Pantai Pasir Putih - Sawarna)

Berdoalah Naila di depan patung Old Man from The Moon agar cintanya cepat datang 
Naila: "Tolong Naila ya Tuhan, biar cintaku cepat datang"
(Repulse Bay - Hongkong)


Inilah penjelasan mengenai si Old Man from The Moon
"The Old Man From The Moon Is
A Happy God in Charge of Love and Matrimony
He ties the Couple's leg with a Red String 
And their Hearts with a Crimson Belt.
And Puts their Names in The Celestial Register 
So that They will live Happily Ever After "
(Repulse Bay - Hongkong)


Ternyata pemirsa, esoknya, doa Naila langsung terkabul! Edward Cullen sang Vampir Legendaris langsung muncul depan Naila!
Edward: "Hai Naila, akulah yang kamu tunggu-tunggu dari dulu"
Naila: "Ciyusss??? Macacihh?? Muacchhh"
(Madame Tussauds - Hongkong)


Naila pun dibawa Edward ke Kastilnya untuk diperkenalkan ke Mimi & Pipi Cullen (orangtua dari Edward  - itu yang di belakang Naila)
(Ruins of St. Paul's - Macau)


Datanglah Hari-H:
Naila sudah siap di depan Masjid untuk acara akad nikah
(Masjid Jame' - Kuala Lumpur)


Tapi mengapa oh mengapa? Mengapa Edward tak datang pada hari pernikahannya tersebut?
(Red Building - Malaka)


Keluarga Naila ga terima dan marah. Mereka berkumpul, mengumpulkan kekuatannya, dan bersiap menyerang Klan Cullen
(Yoga bareng Keluarga Besar di Yogyakarta)


Naila yakin Edward bukan tanpa alasan meninggalkannya. Dikirimkannya pesan cinta untuk Edward. Namun pesannya tidak ada balasan.
(Pantai Air Anyir - Bangka)


Naila pun sedih, "Sudah biarkan aku menjadi putri duyung saja. Yang terjun ke dalam laut dan berubah menjadi buih, ketika pangerannya tidak bisa bersama dirinya"
(Pulau Lengkuas - Belitung)


Ternyata Edward datang setelah mendapatkan pesan dari Naila! Mereka pun terlibat percakapan serius one-on-one.  
Edward: "Aku sebenernya bukan pampir neng, aku cuma bule gaul yang biasa nongkrong di Jalan Jaksa. Tinggalnya saja di gubuk renyot, itu nyewa pula" 
Naila: "Gakpapa Bang, aku nerima kamu apa adanya kok" 
(Depan Suria KLCC - Kuala Lumpur (note: itu  yang di samping, bule yang lagi lewat hahaha))


Akhirnya Naila dan Edward pun menikah dan hidup bahagia selamanya di gubuk renyot tercinta. 
(SD Muhammadiyah - Belitung)

==================== THE END =================

Hehe, gitu deh ceritanya. Maaf yaa ga berbobot, hehehe. Maklum buat ngelepasin stress, keh keh keh. 

Pertanyaannya: 
1. Sudah pernah ikut pergi kemana sajakah tas cokelat Naila?
2. Dan.. Pada tanggal berapakah Naila dan Edward menikah? #hayah


Share
Tweet
Pin
Share
4 comments
[Semua cerita di bawah ini fakta adanya. Jika ada bagian yang dirasa lebay, hmm.. Perasaan Anda doang kali itu? Hehehe]

Alkisah di hari Sabtu ceria gw berniat kembali ke kota halaman tercinta, Bandung. Tapi pas gw bangun dan sadar,oh ternyata… Telat bangunnn, huaaa.. Gw harusnya naik travel jam 6.15 ke Gatsu Subroto Bandung, tapi kelewatan. Akhirnya gw nelpon ke Xtrans, mesen yang jam 8.15 ke Buah Batu.

Begitu naik di travel seperti biasa kalau gw naik kendaraan jarak jauh (pesawat, kereta api, travel, angkot, kopaja, etc (baiklah kopaja ma angkot tuh angkutan jarak dekat, tapi enak juga buat tempat tidur kalau lagi sepi)) gw langsung tewas alias tidur pulas. Kebangun paling cuma bentar-bentar doang. Bangun, masih di daerah cawang, tidur lagi. Kebangun lagi, ngintip-ngintip, masih awal2 tol, tidur lagi. Bangun lagi, masih km 41, tidur lagi. 

Pas gw masih pulas. Tiba-tiba mobil travelnya ngeluarin suara menderung kenceng banget. Gw kebangun dan begitu juga dengan penghuni travel lainnya. Si Pak Supir berusaha menepikan kendaraan. Tapi tiba-tiba… Pas liat kearah keluar keliatan asap bergerak mengepung mobi! Dari jendela benar-benar ga keliatan apa-apa selain asap! Mobilnya berasap wooiiii...

Semua yang dalam mobil panik. Gw (sebagai generasi jaman sekarang yang paling engga semuanya pernah nonton 1 film action) berusaha menterjemahkan arti kehadiran asap kayak gini, cuma ada 2: Ada asap = ada api = mobilnya kebakar atau... mau meledak! Keluarkan aku dari travel iniiiiiii.. 

Satu travel langsung berusaha keluar semua. Gw posisinya ada di deretan ketiga (deretan pertama itu supir dengan orang yang di sampingnya), pas duduk samping pintu, thanks God! Pas gw coba buka pintunya, ternyata oh ternyata kagak bisa-bisaaaa. Oh Tuhan, udah mau mati apa ya gw. Lagi-lagi kebayang adegan film, isi mobil kebakar dan udah kepanggang semua. 

Antara panik, sama takut ngehabisin waktu terlalu lama (time is running out!!), gw loncat ke deret kedua sambil nyebut Allahu Akbar.. Allahu Akbar (kalau kayak gini siapa lagi yang berkuasa selain Tuhan?) 

Udah di deret kedua, gw udah ga sempet berdiri lagi, langsung ngejatuhin badan ke jalan. Kepala kebentur jalan dikit. Yah.. Tapi daripada di belakang-belakang gw antri kan kasihan. Pas gw udah berdiri mau ngelompatin pembatas jalan.. Ehh.. orang yang di belakang gw malah narik kerudung gw, kayaknya si Ibu-ibu yang duduk di belakang, gw teriak –teriak “Ibu kerudung saya ketarik buuu” 

Si ibu ngelepasin pegangan ke kerudung gw, gw beres loncat, sepatu entah dimana, sambil nyeker ria, gw lari sejauh-jauhnya dari mobil, penghuni travel yang lain juga pada menjauh dari mobil, bahkan ada yang naik ke atas tebing. 

Yak betul asapnya setebal ini, hampir ga keliatan kan mobilnyaaa... 

Asap yang ngelilingin mobil tambah tebal, namun setelah beberapa lama, suara menderung dari mobil hilang, begitu juga asapnya. Fyuhhh.. Untung ga meledak atau kenapa-kenapa. 

Setelah menunggu beberapa saat, orang-orang udah mulai berani ngedeketin si travel. Si Pak Supir ngambilin barang-barang yang ada di mobil. Ternyata hape, dompet, ma sepatu gw kececer dalam mobil. (Maklum pas gw lagi jumpalitan, tasnya ga ketutup. Jadi isinya kemana-mana deh). 

Ohh tapi perjalanan ini belum berakhir teman.. Segenap penghuni travel D 7919 AK itu terdampar di km 70. Kita menunggu ga jelas di pinggir jalan (literally di pinggir jalan bukan di rest areanya) sambil nenangin diri. Ibu yang duduk di belakang gw pas di travel masih shock, maklum berhubung beliau duduk di deretan paling belakang dan paling pojok, pasti jumpalitannya lebih parah daripada gw. Mobil Jasa Marga pun datang, nawarin derek. 

Bapak Jasa Marga datang, mobil diderek.. 

Kata Pak Supir (udah fren bgt kayaknya gw ma Pak Supir. Mobilnya tadi bermasalah gara-gara pompa solarnya bocor. Tolong yang ngerti mesin, dijelaskan itu maksudnya piye) 

Pak Supir ngeberhentiin semua Xtrans yang lewat, kalau ada kursi kosong kita dialokasikan kesana. Setelah kloter 1 dan 2 lewat, eh ternyata tinggal gw ma 4 orang mas-mas lainnya plus sopir. 

(Vierra mode: on) Entah sampai kapan.. Ooo.. Mobil akan datanngg… Hari ini ku akan kembali ke bandung.. Kembali ke bandung.. Aku tak mau menunggu terlalu lama… Terlalu lama… 

Apa daya mobil Xtrans lain tak kunjung datang, mobil pengganti kena macet di Karawang. Akhirnya gw ma salah seorang mas2 naik derek istimewa kita duduk di muka. Kita duduk samping pak supir yang sedang bekerja. Mengendarai derek supaya baik jalannya, rek.. kerek.. kerek.. kerek..kerek..kerek…kerek.. 

Ahey naik derek 

Mas-mas yang lain ma pak supir travel naik mobil Xtrans yang diderek, kita mampir rest area dan.. Ternyata tidak mampir.. Cuma melewati dan eng ing eng terdampar lagi lagi dipinggir jalan (-_________-“). 

Krik.. Krik.. terdampar di rest area 77 + 500 m 

Weleh sampahnya banyak.. 

Gw udah capek, main duduk aja di pinggir jalan walaupun penuh dengan sampah. Kalau ada mobil yang lewat, gw ngelambaiin tangan, siapa tahu ada yang mau ngangkut. Lambaiin tangan ke supir Cipaganti Travel, dijawab dengan telapak tangan, ala orang nolak ngasih receh ke pengamen (sial). 

Berhentilah sejenak Pakkk.. Buu... 

Untunglah ada Xtrans yang lewat, kosong 2 seat. Kosong 2 nya agak maksa gt: Gw duduk samping Pak Supir, dan kiri gw ada orang lagi. Yup, bertiga duduk di depannya. Tauk dah tuh boleh atau engga di deret paling depan ada 3 orang kayak gitu. Tapi peduli amat yang penting gw sampai Bandung. Betenya, sebenanrnya harusnya gw ke Buah Batu, tapi jadinya turun di Pasteur gara-gara dapetnya yang ke arah Cihampelas.

Nyampe Bandung, gw langsung ke rumah Baleendah. Sampai rumah Baleendah, ada Bapak-Ibu-Mb Mona, lengkap semua, otomatis gw langsung ngegelosor meluk, hehehehe.. 

Hikmah cerita:
  • Buat Xtrans: Sigh.. Gw gak tahu, apa karena lu travel yang pertama, paling beken, dimana lu udah ga perlu lagi cari pelanggan baru atau retensi pelanggan lama karena toh pelanggan baru bakal datang dengan sendirinya. But, can you at least say sorry to us? Your customer? Udah lu bikin kecewa dan panik seperti ini. Syukur Alhamdulillah, mobilnya ternyata ga bikin celaka, tapi apa lu baru mau tanggung jawab kalau udah ada korban? Harus nunggu kita gosong dulu baru lu peratiin?? (mendadak emosi) Sebagai wujud tanggung jawab lu, paling gak, lu minta maaf ke kita, para penumpang, dan buktiin ga bakal terjadi lagi kayak gini. Dan itu mobilnya ya mbok diservis dunk, ngurangin profit dikit buat biaya servis gapapalah, daripada lu ngambil nyawa orang. 
  • Mohon maafin gw kalau ada salah yaa.. Dan kalau ada yang merasa punya piutang ma gw (berarti… gw ngutang ma lu), tolong gw diingatkan, biar bisa gw bayar. Kalau ada salah atau ada yang gak berkenan diutarakan saja, ga perlu nunggu Lebaran buat ngasih tahu. Dan kalau ada orang yang salah ma gw, gw berusaha maafin juga (lho kok pake “berusaha”? belum maafin dunk?) 
  • Jangan suka bangun telat.. The early bird gets the worm.. Kalau telat bangun yaaa.. Dapetnya travel berasap gitu deh. 
  • Disini gw (tidak) bermaksud melarang kalian-kalian buat pakai travel Xtrans. Tapi daripada naik yang cepat tapi labil, mending naik yang stabil tapi handal aja lahhh (kayak jargon iklan apa yaaa? hahahaha). 
  • Yang namanya kematian bisa datang kapan saja dan dimana saja. Gw baru nyadar kalau masih banyak yang gw takutin selain Tuhan (termasuk dengan kematian itu sendiri). Yah kayaknya ini peringatan bagi gw biar introspeksi diri. 


NB: Di tengah penantian gw di km 77 (+500 m), tiba-tiba ada sedan hitam mendekat dan berhenti sebelum tempat gw ma yang lain nunggu. Terus keluar pria berusia 30an dari mobil itu. Dia jalan ke arah belakang mobilnya, gw pikir ada masalah ma ban mobilnya. Tapi, si pria ini terus jalan lagi ke arah depan mobil, dan.. Diangkat dan diambilnya plat hitam mobil, dan plat yang tertinggal berwarna merah dengan tulisan kuning dan ada lambangnya. Kayak plat TN* gitu dehh...Gw cengok, itu maksudnya ganti plat buat apa ya?

*Baru sadar: harusnay mobil pemerintah ga pake BBM bersubsidi.. Yeah right, bapak berplat merah. Ngakal-ngakalin nih ceritanya? Udah gak paham.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Tanpa sadar udah hampir setahun gw tinggal di Jakarta, lebih tepatnya 10 bulan.. Kalau orang hamil, udah brojol kali ya anaknya, hehehe..
Dan gw merasa sangat bersyukur atas berkah yang gw terima selama 10 bulan ini. Finally, bisa kerja yang halal dan baik. Bisa punya uang sendiri. Walau masih tinggal ma sodara, tapi sisi positifnya jadi gak pernah kesepian (walau hitungannya dari nyusahin orang tua, pindah jadi nyusahin sepupu-sepupu. Tapi gapapa kan mas, mbak? Hehehe).
Alhamdulillah, tempat kerjanya juga di lingkungan yang baik dengan orang-orang yang baik. Dengan bidang yang agak-agak baru, jadi bisa dapat ilmu yang banyak juga.

Sepuluh bulan ini..
Gw ketemu kenalan-kenalan dan teman-teman baru. Ketemu orang-orang yang spesial dalam hidup gw. Melewati saat-saat geje, senang, suka, maupun sedih bersama. Walau pastinya ada masa-masa up dan juga down. Ada saatnya gw benar dan ada juga saatnya gw salah. Tapi selalu ada keluarga yang mendukung gw, tapi juga selalu mengingatkan kalau gw ada yang salah. Ada juga teman-teman (baik yang lama dan yang baru) yang selalu ada, punya cara berpikirnya masing-masing, tapi selalu sukses bikin gw ketawa lagi.
Satu yang pasti gw merasa bersyukur berhasil atas yang terjadi selama sepuluh bulan ini dan senang bisa belajar banyak banget dari orang-orang di sekeliling gw.

Gw (saya, aku, nela) benar-benar merasa berterimakasih atas kehadiran semuanya. Merasa berterimakasih juga bagi pihak-pihak yang telah memberi warna dalam hidup gw. Setiap goresan warna itu, semoga membuat gw (dan juga kamu-kamu) agar menjadi orang yang lebih baik. Terimakasih, terimakasih sebesar-besarnya.
Gw hanya bisa merasa bersyukur udah diberi kehidupan yang baik seperti ini. Walaupun hidup tak selalu sempurna dan tak selalu mendapatkan yang diinginkan. Tapi di balik segalanya, pasti yang Di Atas sudah membuat skenario menarik yang siap dimainkan (asal jangan kayak kisah Cinta Fitri aja, hehehe. Peace.. Peace..).

Sepuluh bulan ini...
Sudah banyak waktu yang gw curahkan buat diri sendiri. Nampaknya gw harus membuka mata dan melihat sekeliling lagi. Ga segalanya harus tentang gw dan hidup terlalu berharga jika hanya dinikmati untuk diri sendiri saja.
Jadi teringat kata-kata seorang teman, cara bikin diri senang yaitu dengan bikin orang lain senang. So untuk tahap awal ini, walau gw masih rada-rada egois (pengen diri tetap senang), tapi paling ngga, gw lagi pengen bikin orang lain senang. So, siapa yang pengen gw traktir? Mumpung lagi baik, hahahaha..

Ah udah deh, makin lama makin ngelantur gw. Cuma bisa berharap, semoga hidup semakin berwarna dan mari kita lihat skenario seperti apa yang sebenarnya sudah disiapkan.
Share
Tweet
Pin
Share
3 comments
Newer Posts
Older Posts

About me


About Naila
Halo, saya Naila Fithria, penulis blog ini.
Tukang jalan-jalan dan tukang galau juga:)
Anyway, selamat datang dan selamat membaca blog ini. Tabik!

The other me

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter

Through the years

  • ►  2020 (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2019 (2)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
  • ►  2017 (9)
    • ►  October (2)
    • ►  March (3)
    • ►  February (1)
    • ►  January (3)
  • ►  2016 (4)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2015 (13)
    • ►  September (5)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  May (1)
    • ►  March (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2014 (7)
    • ►  June (2)
    • ►  May (5)
  • ►  2013 (2)
    • ►  November (2)
  • ▼  2012 (3)
    • ▼  December (1)
      • Perjalanan Mengejar Cinta - 2012
    • ►  July (1)
      • Xtrans Mengecewakan: Mobil Berasap dan Penumpang T...
    • ►  March (1)
      • Sepuluh Bulan
  • ►  2011 (3)
    • ►  August (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2010 (18)
    • ►  December (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  July (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (2)
    • ►  February (3)
  • ►  2009 (20)
    • ►  December (4)
    • ►  September (1)
    • ►  August (5)
    • ►  July (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (6)
    • ►  January (1)
  • ►  2008 (17)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (2)
    • ►  July (4)
    • ►  May (2)
    • ►  March (3)
  • ►  2007 (6)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)

Naila's Timeline

Loading...

Created by BeautyTemplates| Distributed By Gooyaabi Templates