Alkisah, melihat perkembangan jagat persilatan akhir-akhir
ini, berkumpulah Jagoan Nusantara di Padepokan Jagoan Hebat.
Gatot Kaca: Teman-teman seperjuangan. Apa kalian sudah dengar, kehebohan akhir-akhir ini?
Khayalak ramai: Beeeeeeeelummmmmm
Gatot Kaca versus Iron Man: Whose side are you on?
Gatot Kaca: Wahai teman sekalian, handai taulan, rekan
sejabat, akhir-akhir ini di dunia sedang ramai-ramainya film Superheroes. Pertama,
Superman versus Batman. Kedua, Captain Amerika: Civil War, yang isinya Captain
America versus Ironman.. SEMUA anak muda di Indonesia asik menonton mereka
semua. Dan… Mereka… Anak-anak muda itu.. Sudah melupakan kitaaaaa!!! Padahal kitalah jagoan
nusantara, tapi mengapa mereka sudah tidak ada yang bangga lagi dengan kitaaa?
Kabayan: Emang kenapa kang? Saya sih senang-senang saja.
Gatot Kaca: Ya gak gitu dong, gelar Jagoan kita mau
dikemanakan, yan?? Eh bentar, Kabayan, kamu kenapa bisa ada disini? Emang kamu termasuk
dalam perkumpulan Jagoan Nusantara?
Si Kabayan: (sambil duduk selondoran, ngorek2 kuping pakai
batang rumput) Atuh akang teh kumahaa.. Kan saya teh jagoan juga. Jagooooo…. Merebut hati si iteunnnnggg..
Khalayak ramai: Errrrrr….
Gatot Kaca: (tepok jidat) Ya baiklah, tidak apa-apa, kita
butuh kekuatan pejuang cinta juga disini.
Bandung Bondowoso: (dengan suara bariton) YANG MANA ITU SUPERMEN, BETMEN, PERMEN, ATAU KEPTEN EMERIKA ITU, MAS? YANG MANAAA?? Sini saya panggil bala bantuan tentara jin buat menghantam mereka dalam satu malam! Jangankan satu atau dua orang, seribu orang bisa saya tumpas sebelum matahari terbit!!
Hanoman: Tenang, Gatot, Bandung.. Tidak usah emosi…
Khalayak ramai: (terkaget-kaget lihat ada sesepuh tiba-tiba
muncul di antara mereka)
Hanoman: Superhero-superhero itu kan berjasa di tempat
mereka. Nah, kita juga bisa tetap berjasa kok di Indonesia. Kita lihat masalah
yang ada apa saja, kita coba benahi satu persatu. Perlahan-lahan saja, tidak
usah kilat dalam satu malam. Nanti kayak kamu lagi, Ndung, sudah bikin perahu
dalam semalam, malah ditendang akhirnya, sayang kan.
Bandung Bondowoso: (masih dengan suara bariton) BUKAN, PAKDE NOMAANNN! Itu bukan saya! Itu sih si Sangkuriang, buat merebut hati Dayang
Sumbi.
Hanoman: Oh iyaaa.. Bukan kamu yaaaa.. Soalnya kalian
sama-sama diminta wanita cantik buat membangun sesuatu dalam semalam, terus gagal. Saya jadi
suka ketukar-tukar deh. Hehe, maaf ya.. Maklum sudah berumur.
Bandung Bondowoso: (hanya bisa bersungut-sungut)
Gatot Kaca: Gimana ya Pakde Noman, saya merasa sudah tidak
dibutuhkan lagi sekarang.. Buat apa orang yang bisa terbang wara-wiri seperti
saya ini di jaman seperti ini? (Gatot Kaca tertunduk lesu)
Si Pitung: Iya betul Pakde. Saya juga bingung, mau ngapain,
terus mau lawan siapa? Kumpeni saja sudah tidak ada. Kekuatan saya buat apa
dunk?
Hanoman: Ya kita coba lihat masalah yang ada. Panji, kamu
kan jagoan terkini. Coba laporkan situasi teranyar jagat nusantara.
Panji Manusia Milenium: Siap Pakde Noman. Bentar saya ambil
dulu datanya ada di disket saya.
Gatot Kaca: Diskeeet?? Kamu kira sekarang tahun 2000, Njiii?
Piye thooo? Orang udah pada pakai penyimpanan online, kamu masih pakai
disket.
Panji Manusia Milenium: (berkaca-kaca) Kan.. Saya bertugas
tahun 2000 Mas. Ini komputer saya saja masih pakai Microsoft 98..
Manusia Harimau: Tenang Gatot. Saya ada datanya. Panji kalau
kamu mau belajar teknologi terkini, saya siap bantu.
Khalayak ramai: (heran, bisik-bisik. Manusia harimau kok
jadi jago komputer?)
Manusia Harimau: (ngelap-ngelap kacamata dengan cakarnya)
Yaa jaman sudah berubah, jadi saya mengikuti perkembangan jaman juga, hehe.
Hanoman: OK. Apa update terakhir, Har?
Manusia Harimau: Ini Pakde, 3 besar masalah di jagat
Indonesia antara lain (1) Korupsi, (2) Infrastruktur Tidak Rata, dan (3)
Kemacetan.
Hanoman: (Angguk-angguk kepala) Ya.. Ya.. Betul… Oke, kalian
para pendekar, saya mau dengar bagaimana kalian dapat berjuang dalam menghadapi
masalah ini?
Si Pitung: Kalau korupsi, saya akan coba cek satu per satu.
Saya paling tidak suka melihat ada orang yang menggunakan kekuasaannya untuk
hal yang tidak benar. Dengan kekuatan menghilang dari pandangan mata, saya bisa
lihat mana yang diam-diam korupsi, saya coba kompulir datanya agar dapat dihukum dengan undang-undang berlaku.
Gatot Kaca: Kalau masalah macet, saya bisa terbang dan cek
penyebabnya apa Pakde. Nanti dari situ, bisa dicek bagaimana membereskannya. Malah saya
juga bisa cek, kalau ada masalah banjir, gunung meletus, gempa, dan lainnya.
Bandung Bondowoso: Kalau saya, saya bisa bantu pengerjaan
proyek-proyek infratruktur. Balada Jin dari Asgard siap membantu. Mereka pernah bantu Captain America dan Ironman. Kita bisa belajar banyak juga dari Jin-jin itu.
Khalayak: (bisik-bisik "itu jinnya yang rambutnya panjang berkilau trs suka lempar2 palu itu ya?" "iya iya kayaknya")
Khalayak: (bisik-bisik "itu jinnya yang rambutnya panjang berkilau trs suka lempar2 palu itu ya?" "iya iya kayaknya")
Si Kabayan: Kalau saya, saya bantu Mas Bandung dengan balada cinta saja
kalau begitu.
Bandung Bondowoso: (melirik tajam)
Si Kabayan: Eh iya, saya bantuin beneran Mas Bandung, jangan
marah gituu.. Nanti saya panggil Kang Rian, kan dia jago tuh bikin perahu dan
sebagainya. Bisa bantu bikinin kapal kan tuhh..
Bandung Bondowoso: Rian siapa?
Si Kabayan: Ituuu yang tadi dibahasss, Kang SangkuRiang.
Khalayak ramai: Oooooooo…
Hanoman: Bagusss.. Hari dan Panji, kalian jaga markas ya,
keep track semua pergerakan teman-teman kalian ini. Kalian yang bertugas
analisis. Sekarang bukan hanya otot yang diperlukan, tapi otak juga.
Manusia Harimau dan Panji: Siap Komandan!
Wiro Sableng: (mendadak muncul) Terus sama superhero-superhero
itu gimana Pakde? Kita lawankah mereka? Kayaknya kapak saya ini bisa kok nembus tamengnya Captain America, kik kik kik kik kik.. (ketawa-ketawa sableng sambil ngusap-ngusap
ujung kapak)
Hanoman: Kenapa harus dilawan, Wiro? Kan kita sesama jagoan toh
niatnya baik. Tidak usah bermusuhan. Jangan lupa, sekarang sudah masuk era Masyarakat Ekonomi Asia lho.
Kita harus terbiasa bekerjasama dengan Jagoan dari luar. (tiba-tiba terpikir sesuatu) Aha! Nanti saya panggil teman
saya, si Kera Sakti. Dulu dia dan teman-temannya sibuk mencari kitab
suci ke Barat. Terus sampailah mereka ke tanah kelahiran saya.. Ternyata Kera Sakti itu pendekar di dataran
Cina sana. Nanti saya panggil dia buat cerita-cerita pengalamannya disini…
Panji Manusia Milenium: Pakde, emang kera sakti cari
kitabnya sampai ke Indonesia?
Hanoman: Walah Panji.. Negeri Baratnya bukan Indonesia, tapi India. Gini-gini tanah kelahiran saya India
lho!
Khalayak ramai: (tidak percaya) (bisik-bisik tidak percaya)
( “Kok ga mirip ma Shaheer Sheikh?” “Ngarep
jadi Shahrukh Khan kali tuh”)
Hanoman: Ah kalian ini, kisah Ramayana itu asalnya darimana
hayoo? (semua terdiam) Dariiiiiii.... Indiaaaa..
Khalayak ramai: (angguk-angguk kaget)
Hanoman: Hahahaha (tertawa bijak). Pada intinya, para pendekar sekalian, lakukan yang terbaik dengan tugas kalian. Saya yakin kalian
tetap menjadi Jagoan terhebat nusantara. Menjadi jagoan itu bukan masalah
eksis di mata orang lain, tetapi bagaimana tetap berjalan di jalan yang
benar, walau semua orang berjalan ke arah yang berlawanan.
Khalayak ramai: (anguk-angguk setuju)
Khalayak ramai: (anguk-angguk setuju)
Si Kabayan: Pakdee,, temennya yang dipanggil yang cantik dunk. Siluman ular putih gituuu.. Atau Srikandi.. Kita-kita kan mau kenalan juga..
Khalayak ramai: (menatap tajam ke Kabayan)
Si Kabayan: Eh iya, enggak.. Enggak.. Saya masih setia kok
ma Iteung.
Hanoman: Dasar Kabayan, oke saya tampung idenya. Baik kalau gitu, semua sudah siap??
Semua pendekar: SIAAAAPP!!
Hanoman: Saya percaya pada kalian, selamat bertugas. Dalam hitungan ketiga, 1.. 2.. 3… Melesaaaaat!!
(Cerpen tengah malam. Mendadak serius gitu isinya dari pertengahan hahahaha. Ntar ah diedit-edit lagi)