Naila's Timeline

live . love . laugh

Powered by Blogger.
  • Home
  • About me
Hari ini tiba-tiba gak sengaja gw baca berita tentang La Nya**a, salah satu tersangka korupsi yang kabur ke negara seberang, di salah satu website berita di Indonesia [1] (sengaja pakai bintang-bintang, in-case malah digugat gara-gara mencemarkan nama baik seseorang (yang  sudah tidak baik sih sebenarnya)).

Alkisah La Nya**a ini adalah salah satu mantan Ketua Umum Salah Satu Persatuan Olahraga Tersohor di Indonesia dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri salah satu propinsi di Jawa.

Dia tiga kali ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur [2]:
  1. Pertama, pada 16 Maret 2016, dia menjadi tersangka dalam kasus korupsi dana hibah Kamar Dagang dan Industri salah satu propinsi di Jawa untuk membeli saham perdana pada Bank Jatim tahun 2012 sebesar Rp 5,3 miliar. Status tersangka itu batal setelah dinyatakan tidak sah dalam putusan praperadilan yang dibacakan Hakim Tunggal Ferdi**ndus di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa, 12 April 2016.
  2. Belum sampai 12 jam dari putusan itu, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur kembali menetapkan La Nya**a sebagai tersangka korupsi pada kasus yang sama. 
  3. Terakhir, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur kembali menetapkan La Nya**a sebagai tersangka Tindak Pidana Pencucian Uang dalam pengelolaan dana hibah dari pemerintah kepada Kadin Jatim tahun 2011 sampai 2014 yang mencapai Rp 48 miliar. 
(Note: Mengenai praperadilan ini, terimakasih banyak kepada salah satu petinggi K**olri, yang memperkenalkan salah satu metode How to Get Away from Accusation yaitu sidang Praperadilan!  Gw aja yang orang awam, yang sebelumnya tidak tahu, jadi tahu kalau dengan proses praperadilan, status tersangka bisa dibatalkan dan tuduhannya bisa dihapus :(

Efeknya sekarang metode ini jadi marak dilakukan oleh para tersangka untuk menghindari tuduhan. Such a good example from one of the leader in the justice constitution in this country :|  Kalau gitu, sekalian aja semua kriminal mengajukan praperadilan biar gak jadi tersangka! #maafjadiemosi)

Back to La Nya**a

Meski sudah tersangka, La Nya**a belum tertangkap hingga kini. Dia kabur ke Singapura beberapa saat sebelum surat cegah untuknya dikeluarkan Dirjen Imigrasi. Sempat mencoba kabur ke Macau, namun gagal karena langkahnya dibatasi Kejaksaan Agung dengan permohonan pencabutan paspor [3].

Nah, yang lucu menurut gw, ketika dinyatakan status tersangkanya batal, kenapa si orang ini tidak kembali ya? Emangnya dia tahu kalau 12 jam kemudian, bakal ditetapkan sebagai tersangka korupsi lagi? Kalau merasa gak bersalah, kenapa gak balik ke Indonesia? Ya gak?

Menurut Kuasa Hukumnya [4], dia tidak bisa balik karena rekeningnya diblokir dan paspornya dicabut. Ya lapor aja lah kalau begitu ke KBRI, emangnya KBRI gak bisa balikin orang yang gak ada paspornya? 

Anywayyy.. Info terbaru yaitu La Nya**a walau sudah jelas di Singapur tapi masih belum ketemu sampai sekarang. Diindikasikan dia mendapatkan pasokan uang dari sejumlah orang untuk bertahan hidup selama ini.

Dari situ, jiwa detektif dalam diri gw tergelitik, coba kita analisis kondisi dan situasi La Nya**a, dan meninjau gimana caranya untuk mencari nih orang:

Metode Pencarian Konservatif
Info terbaru dia menerima cash, which means: Kalau dia nginep di Hotel, bayarnya cash. Beli barang-barang dan makanan, pakai cash. Belanja, juga pakai cash. Jadi gak bakal ada transaksi dari kartu kredit atau debit.

Gimana kalau lacak dari handphone? Handphone pasti udah ganti, SIM Card juga paling sudah dibuang.

Cek pembelian SIM Card di Singapur, kan biasanya butuh paspor? Di Singapur memang rada susah sih kalau beli nomor sendiri. Tapi, heyyy.. Udah 2016!! Communication through internet is so much easier. Jadi bisa saja dia dibawakan SIM Card dari Indonesia, dan tinggal pasang Whatsapp pakai nomor itu. Voila, nomor lama tidak usah dipakai lagi, komunikasi tinggal pakai Whatsapp dkk (encrypted pula datanya kalau lewat WA), internet bisa pakai Wifi atau paket data. Komunikasi lain juga bisa pakai email, tinggal bikin alamat email baru.

Sadap orang terdekat? Bisa sih.. Tapi kayaknya kalau kontak orang terdekat pasti too dangerous for him. Pasti was was kalau bakal disadap, jadi kemungkinan kirim pesan lewat kurir (btw, kurir ini bukan berarti harus kurir beneran ya, bisa saja temennya yang bolak balik ke Singapur buat jengukin).

Nunggu masa berlaku masa tinggal di Singapur habis? Kalau dia sembunyi terus, selama gak ketahuan kan aman.

Kan ada Interpol Singapur yang bisa bantu cari. Hmmm, ya namanya juga kriminal dari negara lain. Jika mereka berkenan, ya bisa sih mereka bantu carikan, namun pastinya bukan jadi prioritas pertama kan?

Membuntuti relatifnya? Bisa aja sih, tapi cuma pihak berwenang yang boleh.

Mentok? Nah ini dia waktunya mencari plus menangkap La Nya**a lewat dunia digital!

Metode Pencarian di Era Digital
Sebenarnya di era digital ini, dimana segalanya diiklankan lewat Digital Advertising. Why not diiklankan juga secara digital untuk penangkapan La Nyalla?

Kalau lewat video kira-kira alurnya seperti ini:
(Video rolling)
Caption:  
SGD 4.8 million (nilai korupsinya La Nya**a, sebenarnya gak full yang dikorupsi sebesar ini sih. Tapi dana yang jadi dasar korupsi sebesar ini)

That means..
Life Insurance for 1 million people for a year (tampilin ilustrasi)
Cancer treatment cost for 500.000 people (tampilin ilustrasi)
200 house for free (tampilin ilustrasi)
And also education cost for your children for a lifetime (tampilin ilustrasi)
And it's all corrupted by this man
LA NYA**A (tampilin gambarnya)

This man, he corrupted all this money from Indonesia
And now, he is in your country!
Help us to find him.
Get reward for SGD 100.000,-.
And save all the money for the greater goods. 
This is his real face (tampilin muka aslinya)
This could be his camouflages now
(Tampilin ilustasi:
  • muka La Nya**a kalau pakai kacamata gaul, kacamata hitam, atau kacamata jadul
  • muka La Nya**a kalau pakai wig
  • muka La Nya**a kalau pakai kumis dan jenggot
  • muka La Nya**a kalau alis dibotakin/alis nya ditipisin
  • muka La Nya**a kalau agak kurusan atau gemukan
  • muka La Nya**a dengan semua kemungkinan deh pokoknya)
La Nya**a
Wanted alive (kalau wanted dead, takutnya nanti malah ada yang beneran nge....)
Contact us on (nomor hotline atau twitter)
---------------------------------------------------end------------------------------------------------------------

Nilai life insurance dkk di atas itu perkiraan asal saja dari gw. Intinya, dengan uang sebanyak itu yang dia korupsi itu sebenarnya bisa buat menyelamatkan beribu nyawa, membangun berbagai infrastruktur, atau mensubsidi berbagai macam biaya. But it's all, selfishly, taken by this man.

Nah video ini dijadikan iklan di Youtube, Facebook ads, Google ads, Twitter ads, Instagram, atau Ads di telepon seluler. Bisa pula gambar gif nya yang diiklankan. Jadi orang yang di MRT yang lagi nonton youtube bisa lihat beritanya. Orang yang asik lagi fb-an bisa lihat beritanya. Para pecinta Twitter dan Instagram, juga lihat beritanya. Dan La Nya**a yang lagi asik makan di hotel, juga bakal tersedak pas lihat beritanya.

Reaksi yang mungkin terjadi setelah lihat iklan itu:
  1. Orang Singapur penasaran pas lihat iklannya, dan jadi pengen nangkap. Akhirnya ada yang melaporkan dan La Nya**a berhasil ditemukan
  2. Orang Singapur kesel kenapa ads seperti ini masuk platform digital sembarangan, tapi karena pada protes, berita malah makin ramai. Dan La Nya**a malah jadi bahasan disana, dan dia makin ketakutan, terpojok, dan mau gak mau melaporkan diri
Pro:
  1. Dengan adanya iklan seperti ini memberi efek jera dan malu, dan takut kepada pelaku dan calon pelaku juga sehingga tidak jadi berbuat macam-macam.
  2. Membantu pihak berwenang untuk menemukan tersangka.
Kons:
  1. Menciptakan ekosistem bounty hunter lagi. Jadi bisa saja metode ini digunakan segelintir orang yang sengaja mengejar para pelaku kriminal demi mendapatkan uang.
  2. Dalam hal La Nya**a tidak bersalah, maka dapat menggiring opini publik bahwa dia sudah benar-benar bersalah.
Anyway, that's just some silly and crazy idea from me in the middle of the night. Metodenya jadul (alur videonya juga norak sih hehe) tapi yang beda yaitu perantara penyampaiannya, lewat platform dunia digital saat ini.

Gemes soalnya gw baca beritanya, tapi berhubung gw gak punya kemampuan melacak beneran,  so why not we make it viral?

Di lain sisi, kalau hal ini beneran diterapkan, maka dapat membuktikan kalau Indonesia serius dan berusaha keras melawan korupsi, mencari pelaku-pelakunya, dan siap mengganjar pelakunya dengan hukuman setimpal. Gak lucu kan kalau orang sudah mencuri segitu besarnya malah didiamkan saja.

So, katakan tidak untuk korupsi! (tagline bagus dengan implementasi yang buruk dari beberapa pengucapnya) Hopefully, we will not be a corrupter.
Share
Tweet
Pin
Share
2 comments

Jadi ceritanya jatah cuti kantor gw tahun lalu masih ada sisa 3 dan bisa dipakai maksimal sampai akhir Maret tahun ini. Saking udah gatalnya pengen jalan-jalan, akhirnya gw beli tiket PP Jakarta-Jogja buat 4 hari di akhir Maret 2016 sekalian ngehabisin jatah cuti.

Nah asalnya gw pengen pergi sendiri, sambil semedi ngerjain tesis.. Makanya, setelah beli tiket pesawat, gw langsung pesan penginapan lewat airbnb.com. Tapi niat tinggal niat, pas ngasih tahu ke teman-teman kalau gw udah beli tiket pesawat, yang lain juga jadi ikut pergi pada tanggal yang sama.

So, perjalanan semedi ini, malah berubah jadi ngetrip, bareng Bunz (nama aslinya Irvan), Xora (ini nama beneran), dan Niki (kalau ini nama pada umumnya). Dan malah gw tinggal duduk manis jalan-jalan ngikutin itinerary yang udah dibuat oleh Bunz, hihihi.  Makasih ya Bunzzz..

So, di Jogja bisa kemana aja? Ini dia listnya..

Jalan-jalan Dalam Kota Jogja
De Mata Museum.
Di museum yang berlokasi di XT Square XT SQUARE Jl. Veteran Pandeyan Jogja ini, kita bisa foto-foto dengan latar yang macam-macam jadi nampak nyata. Hmmm, yaa ga segitu nyatanya sih.
 
Yak posenya norak banget ya, hahahaha

Manjat gunung tapi gak sampai-sampai ke puncak

Taman Pelangi
Taman pelangi ini isinya penuh dengan lampion. Cantik sekali. Tapi feeling gw, kayaknya ini lampionnya sumbangan dari Korea deh. Soalnya mirip banget stylenya dengan lampion yang di Cheonggyecheon river di Seoul.

Lampion berbentuk Presiden-presiden RI di dalam Taman Lampion


Yang bikin gw curiga lagi kalau lampionnya sumbangan dari Korea yaitu kenapa ada lampion Gangnam Style ya? (ada Yoo Jaesuknya itu)


Terus ada lampion tulisan Korea besar-besar pula (heran)

Jalan Jalan Sekitar Jogja
Air Terjun Sri Gethuk
Air terjun ini terletak di Desa Wisata Bleberan, daerah Gunung Kidul. Untuk ke air terjun ini, naik rakit dulu dari daerah pemancingan, menyusuri Sungai Oya. Rakitnya besar kok, bukan ala-ala di film Cina gitu, hehehehe.

Kali Suci
Berhubung takutnya Goa Pindul ramai, akhirnya kami mencoba Cave Tubing di Kali Suci. Obyek wisata ini bisa ditempuh sekitar 1 – 1,5 jam dari Yogyakartake daerah Wonosari jika dengan mobil sendiri.


Berhubung datangnya di musim hujan, jadinya airnya cokelat gitu deh. Kalau pas musim kemarau, airnya hijau dan fotonya bisa lebih baguuss..

Pantai Kukup
Hanya 2 jam dari Kali Suci, ternyata tersembunyi pantai yang indah, di daerah selatan. Pas sampai sini, gw sampai bengong, ini lagi di Jogja apa Lombok ya. Pantainya miriiippp. Gak kalah bagus malah. Ombaknya kencang sih, tapi beneran segar banget rasanya lihat pemandangan sebagus itu.


Pantai Krakal
Hanya 15 menit dari Pantai Kukup, ternyata ada pantai lain lagi yang tidak kalah indah, yaitu Pantai Krakal. Di pantai itu terdapat beberapa Bukit untuk melihat pemandangan dari atas.
Dari atas suatu Bukit

Kali Biru
Kali biru ini tempat yang lagi eksis-eksisnya buat tempat foto. Kami baru sampai di tempat jam setengah 10 dan ternyata antrian sudah ditutup karena sudah mencapai 20an. Hari itu ditutup cepat karena ada jumatan. Jadi antrian baru dibuka lagi setelah Jumatan. Emmm.. Mending numpang foto di depannya aja deh. Hehehe.
Jadinya pose di depan pohon kayu saja

Harusnya sih seperti ini hihi

Lava Tour Merapi
Dengan menyewa jeep dari basecamp lava tour dekat Merapi, kita bisa merasakan jadi anak off road sesaat sambil menerjang lahar dan jalan-jalan bergejolak di sekitar Merapi. Waktu itu gw naiknya dari Toyota Land Cruiser Basecamp. Seru sih, apalagi pas lagi naik ke atas, terus kita semua pada berdiri di mobilnya. Hebohhh.

Jadi anak offroad sehari. Ada tambahan personil yaitu Yuris

Gak lupa foto ala Boyband depan Merapi (yang tertutup awan)


Transportasi
Untuk transportasi di Jogja, sebenarnya ada TransJogja. Tapi jumlah kami lumayan banyak, jadi kami milih rental atau pesan taksi lewat aplikasi Saytaxi. Kalau lagi jalan sendiri, bisa pesan ojek lewat Gojek.

Makanan
Untuk makan, kami pergi ke berbagai tempat, mulai dari Cafe Semesta, Tempo Gelato, House of Raminten, Jejamuran, Roemi, Legend Cafe, Narini Pizzaria, sampai ke Angkringan. Overall harga di Jogja jauh lebih murah dari Jakarta. Makan berenam (plus supir) dengan menu super lengkap di resto-resto saja paling hanya Rp 200rb.

Nyicipan Tempo Gelato di Prawirotaman

Restoran Jejamuran yang rasa jamurnya mirip banget ma rasa daging biasa

Penginapan
Untuk penginapan, bisa milih tinggal di:
  • Bed and Breakfast (BnB). BnBini konsepnya yaitu bagi pemilik rumah yang ada kamar kosong atau rumahnya memang tidak dipakai, bisa disewakan lewat airbnb.com.
 BnB yang gw tempatin, di daerah Minggiran



Udah kayak rumah biasa kann?
  • Homestay
Homestay yang Bunz, Niki, dan Xora tempatin (fotonya gak jelas banget dah hahaha)
  • Hotel-hotel Lucu di Prawirotaman
Hotel Greenhost di Prawirotaman (ga foto dalam kamarnya gimana)
 
Hotel Adhistana di Prawirotaman
  • Hotel Budget Tinggi, seperti Novotel dkk.
Lucunya kami semua menginap di tempat yang berbeda-beda. Jadinya bisa benchmark beberapa tempat. Kalau rekomendasi dari kami sih Hotel di Prawirotaman saja, harganya terjangkau dan tempatnya menarik.

Other Places
Selain tempat-tempat itu, sebenarnya masih ada beberapa tempat yang ingin kami kunjungi antara lain:
  • Museum Ullen Sentalu
  • Candi Ratu Boko
  • Sendratari Ramayana di Candi Prambanan
Tapi belum kesampean jadi kami simpan saja untuk trip selanjutnya.

Then.. Selamat jalan-jalan ke Jogja! :)
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
Newer Posts
Older Posts

About me


About Naila
Halo, saya Naila Fithria, penulis blog ini.
Tukang jalan-jalan dan tukang galau juga:)
Anyway, selamat datang dan selamat membaca blog ini. Tabik!

The other me

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter

Through the years

  • ►  2020 (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2019 (2)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
  • ►  2017 (9)
    • ►  October (2)
    • ►  March (3)
    • ►  February (1)
    • ►  January (3)
  • ▼  2016 (4)
    • ▼  May (2)
      • Mencari La Nya**a Lewat Dunia Digital
      • Jalan-jalan ke Jogjakarta
    • ►  April (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2015 (13)
    • ►  September (5)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  May (1)
    • ►  March (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2014 (7)
    • ►  June (2)
    • ►  May (5)
  • ►  2013 (2)
    • ►  November (2)
  • ►  2012 (3)
    • ►  December (1)
    • ►  July (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2011 (3)
    • ►  August (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2010 (18)
    • ►  December (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  July (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (2)
    • ►  February (3)
  • ►  2009 (20)
    • ►  December (4)
    • ►  September (1)
    • ►  August (5)
    • ►  July (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (6)
    • ►  January (1)
  • ►  2008 (17)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (2)
    • ►  July (4)
    • ►  May (2)
    • ►  March (3)
  • ►  2007 (6)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)

Naila's Timeline

Loading...

Created by BeautyTemplates| Distributed By Gooyaabi Templates