Solo Trip ke Eropa (Part 1): Preambule
Good day, good people.
Sudah lama gak mengisi blog.. Rasanya perlu diupdate nih..
Jadi… Apa yang terbaru dari kehidupan gw akhir-akhir ini?
Well, banyak banget yang bisa disyukuri, tapi hal yang gw
syukuri dan akan gw bahas di tulisan ini adalah kisah perjalanan gw keliling
Eropa tahun lalu, sendirian, hehe.
Perjalanannya sendiri dari akhir September sampai dengan
pertengahan Oktober 2016 serta mengelilingi 7 negara di Eropa (Belanda, Jerman, Ceko,
Hongaria, Austria, Prancis, dan Belgia) dan 1 negara Asia (Turki) *eh bentar
Turki termasuk benua Asia kan ya?
Jujur, untuk perjalanan tersebut, di tahun lalu, dimana
kondisi Eropa yang penuh dengan imigran, lalu banyak peristiwa menyedihkan dan
menyeramkan, seperti Bastille Day Attack, Nice Attack, dan di Turki juga sempat
terjadi kudeta, sempat membuat gw (dan emak (dan keluarga (dan orang-orang kantor))) was-was
sebelum berangkat.
Sebagai seorang muslimah, dan memakai kerudung, jalan-jalan
sendiri ke Eropa, pada saat kondisinya seperti itu… Seperti cari masalah aja.
Gimana kalau pada rasis? Nyasar dan tidak ada yang menolong?
Atau terjadi sesuatu? Belum lagi katanya banyak copet di Eropa sana.
Bermodalkan doa, Google Maps, itinerary yang terancang
dengan baik, dan bantuan dari seluruh pihak yang sudah membantu selama perjalanan, akhirnya
trip ini berjalan lancar dan selamat sentosa :)
Malah yang gw temui, orang-orang disana biasa-biasa aja
melihat kehadiran gw. Tapi emang sih, kadang suka dilihatin gara-gara:
- Heboh bawa koper plus ransel kemana-mana sendirian
- Kelihatan cengok gak jelas mau jalan kemana sambil sibuk lihat hape mencari petunjuk
- Cover koper yang dibawa motifnya lucu (beneran ini dilihatin banyak orang)
- Sempet dijudesin, tapi ternyata gara-gara seenaknya duduk samping ibu-ibu, dan ternyata itu tempat duduknya untuk 1 orang (maap ya bu, tapi gak usah sejudes itu juga dunkk)
- Sibuk foto-foto dengan tongsis di berbagai tempat (yang ini bahkan bikin orang sana dari kakek-kakek, nenek-nenek, ibu-ibu, bapak-bapak, anak-anak pada nyengir ngeliatin gw. Heboh amat soale!)
Jadi, solo trip ke Eropa gimana rasanya? Asik-asik aja dunk,
hehehe. Ada sih kadang rasa bete, kesepian, takut, bosan, atau bokek (hehe). Tapi ya setiap
rasa menjadi bagian dari cerita (#tsah #menghiburdiri).
Yang pasti emang kadang
jadi lebih nekat, dalam hal berani ngobrol dengan orang-orang yang baru
ditemui. Cari jalan sendiri. Cari makan sendiri. Tetapi, the pleasure of solo trip yaitu bisa sesuka hati mau kemanapun pergi.
Anyway, mungkin ada yang penasaran, gimana ceritanya bisa
tiba-tiba jalan-jalan sendiri begitu? (Kalau gak penasaran, bagian berikut bisa
dilewat)
Dari dulu gw emang ingin pergi ke Eropa. Sebagai benua yang
penuh kisah dan sejarah, setiap blok jalanannya mengandung cerita (hayah). Tapi
kesempatan untuk pergi kesana tak kunjung muncul. Mau sambil S2, udah ambil dalam negeri. Mau
kesana numpang training dari kantor, gak dikirim-kirim. Mau dapat undian menang hadiah, tapi gak pernah ikutan lomba. Jadi ya udah deh,
keinginan itu terkubur.
Lalu di Mei 2016, gw ketemu sama saudara gw. Dia cerita
kalau tahun sebelumnya dia pergi ke Eropa buat pameran, terus extend seminggu
jalan-jalan sendiri. Dan ternyata aman-aman saja. (saudara gw ini cewek juga).
Akhirnya iseng gw cek, tiket pesawat ke Amsterdam. Ternyata
harga PP di bawah 10 jutaan. Setelah berdebat dengan diri sendiri, melakukan
analisis tiket, akhirnya dibeli deh tiketnya.
Dari situ dimulailah segala suka duka mempersiapkan trip
ini. Ini pertama kalinya juga gw pergi ke negeri lain sendirian banget dan
harus mengurus visa, penginapan, rute, transportasi antara negara sendiri.
Biasanya kalau tidak bersama keluarga, perginya bareng teman. Jadinya bisa
bagi-bagi ngurus ini-itu.
Soo.. Gw akan berbagi segala cerita di baliknya, dan akan gw bagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan itinerary gw pas jalan-jalan disana yaitu:
- Prepare Your Own Trip
- Membuat Visa Schengen
- Amsterdam dan Den Haag
- Berlin
- Praha
- Budapest
- Salzburg dan Stuttgart
- Paris
- Brussel
- Istambul
- Epilogue
- To bring list
2 comments
Akhirnya blognya ada isinya lagi, kisah cinta gak diupdate? *uhuk
ReplyDeleteTunggu yang Istanbul aje ah..hahhaha
ReplyDeleteNampaknya romantis ahiy