Naila's Timeline

live . love . laugh

Powered by Blogger.
  • Home
  • About me
Entah napa, selama ini gw tergelitik tiap mendengar komentar seperti ini: 
"Indonesia negara paling indah"
"Apa sih yang gak ada disini"
"Buat apa kita keluar negeri, wong negara seluas ini aja belum beres dijelajahi"

Entah kenapa gw ga setuju dengan kalimat-kalimat itu. Walaupun ada berbagai kota dan pulau yang menawarkan keindahannya (sebut dah semua: Bali, Lombok, Belitung, Derawan, dkk). Tapi hal yang perlu digarisbawahi: Tidak setiap saat kita berkesempatan mengunjungi tempat-tempat tersebut. 90% waktu kita habis di kota tempat kita menetap, baru 10% nya untuk berkunjung ke tempat-tempat indah itu. Indonesia yang kita rasakan ya yang 90% itu. So, sekarang yakinkah dirimu kalau Indonesia yang paling indah?

Gw sendiri sekarang menghabiskan 85% waktu gw di kota bernama Jakarta, tinggal 10% untuk kota Bandung, dan sisanya untuk liburan dan berkunjung ke tempat lainnya. Indonesia yang gw rasa ya Jakarta ini. Dan gw yakin gw belum menghabiskan 95% waktu gw di tempat yang indah. 

Gw kasihan dengan diri gw sendiri, dengan semua orang Jakarta, dan semua orang yang berkunjung ke Jakarta. Kasihan karena kita gak sadar, sudah begitu terdzolimi oleh kota ini dan kadang diri kita juga tidak sadar bahwa kondisi ini sudah gak pantas lagi. 

Tidak adakah yang muak dengan moda transportasi yang bobrok bahkan untuk armada yang baru pun? 
Tidak adakah yang muak dengan kondisi udara, air, dan tanah yang sudah tidak sehat lagi?
Tidak adakah yang muak melihat cecurut dan kecoak itu ada dimana-mana?
Tidak adakah yang muak setiap menyebrangi jalan harus super hati-hati agar tidak ditabrak?
Tidak adakah yang muak harus spare waktu 2 jam tiap harinya untuk perjalanan pulang dan pergi ke kantor, padahal jaraknya mungkin di bawah 20 km? 
Tidak adakah yang muak naik kopaja atau metromini yang setiap 20 meternya didatangi pengamen yang menyanyikan lagu "mendingan saya minta-minta daripada berbuat kriminal"?

Tidak adakah yang rindu dengan trotoar yang nyaman yang bikinnya ga setengah hati dan gak gampang remuk?
Tidak adakah yang rindu dengan binatang-binatang lucu: bajing, tupai, burung gereja, merpati, dkk hadir di tengah kota?
Tidak adakah yang rindu dengan kemudahan menjelajahi seluruh kota?
Tidak adakah yang rindu dengan sungai yang bersih, sehingga dengan melihatnya saja bisa menjernihkan pikiran?
Tidak adakah yang rindu dengan zona hijau (taman dkk), sehingga dari anak kecil sampai orang tua bisa berkumpul bersama?

Gw bingung, bagaimana bisa gw ngerasa negara ini indah, kalau Indonesia yang gw rasa gak gw anggap indah. Dimana Indonesia yang gw rasa itu, adalah ibukota negara ini sendiri, etalase negara kita.
Bahkan berpikir untuk menghabiskan 10 tahun lagi aja di tempat ini, udah bikin gw bergidik. Dan gw juga bingung dengan 10 juta orang lainnya yang tinggal di negara ini. Kenapa semuanya mau menerima apa adanya?

Tidak irikah mereka dengan negara-negara tetangga. Gak usah yang susah-susah, Kuala Lumpur dan Bangkok saja transportasinya sudah oke banget, sudah ada MRT yang menghubungkan seluruh tempat di kotanya.
Tidak irikah mereka dengan negara berkembang lainnya, yang tetap menjaga kecantikannya di antara gedung-gedung tinggi? Tetap bertemu bajing walau di tengah kota, seperti di Seoul. 

Oke, gw akuin gw emang tipikal orang Indonesia banget sih: bisanya protes tanpa aksi. Berharap pemerintah bisa membereskan segalanya.
Padahal mungkin setiap hal kecil yang kita lakukan bisa berdampak besar.
Ketika di Korea, gw lihat tukang posnya membawa sikat untuk membersihkan kotak pos.
Di Singapura, tempat sampah malah ga segitu gampangnya ditemukan, karena setiap orang sudah dibiasakan untuk menyimpan sampahnya sendiri-sendiri dan bahkan mengurangi.

Gak gw pungkiri sih, masih ada juga sisi bagusnya kota dan negara ini. Negara dimana wanita masih diperbolehkan jalan sendiri, tanpa merasa takut. Negara dimana setiap orang masih menjaga tata kramanya (tidak se-open di barat, namun tidak tertutup seperti timur tengah). Negara dimana lu bisa mengomentari presiden lu sendiri tanpa takut dibantai. Negara yang gak menyimpan ketakutan diserang oleh tetangganya sendiri sampai harus mewajibkan setiap warga negaranya untuk wamil. Negara yang penduduknya masih aktif bereproduksi sehingga angkatan muda masih lebih dominan dari angkatan tua.Negara yang gak segitu pengen berkuasanya, atau berusaha menjadi penjaga perdamaian, yang malah akhirnya bikin musuh dimana-mana.

So, in the end, hal yang bisa gw lakukan dan juga mungkin kamu lakukan adalah, berpikir dan berbuat apa yang bisa kita lakukan untuk membuat Indonesia yang kita rasa indah seindah-indahnya?

Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
Dingin gan
Alkisah, berhubung baru saja 2 minggu lalu gw melanglang buana ke Korea Selatan, dan ternyata banyak teman kantor yang mau pergi kesana juga akhir bulan ini dan pada nanya harus bawa apa aja sih kesana kalau pas musim semi. 
So, gw rangkum aja deh disini apa aja sih perlengkapannya, tapi dengan asumsi perjalanannya cuma seminggu saja yaa.. (Daftar perlengkapannya juga hasil nanya beberapa teman yang lagi studi di korea dan luar negeri, pakaian dan yg lagi nge-hip apa aja, hehe)

To bring list:
  1. Coat (1 saja cukup, kalau ada ganti juga oke). Dianjurkan yang dalamnya bulu angsa (lebih hangat dari dakron dan bahannya ringan juga). 
  2. Long John. Mirip manset, tapi kain bagian dalamnya bahannya berbulu (seperti sweater gitu. Jadi ini buat baju lapisan pertama, biar hangat. For boys and girls yaa.
  3. Sarung tangan. 1-2 buah sudah cukup. Bahan kulit lebih oke, karena lebih tahan angin daripada yang wol biasa.
  4. Sepatu. Pakai yang nyaman dan empuk, karena jalannya bakal buanyaakkk banget, ga kayak kalau di Jakarta (dikit-dikit berhenti dan cari ruangan AC atau panggil tukang ojek). Utamakan yang tertutup, dan jangan pakai sepatu futsal/lari/katak dkk
  5. Cardigan atau Sweater. Lumayan buat menghangatkan.
  6. Celana. Mending pakai celana kain aja sebenarnya, karena kalau celana jeans itu nyerap dingin (pas gw kesana, udah dibilangin ma temen tentang ini. Tapi gw ga ngerti nyerap dingin itu gimana. Jadi tetep nyoba pakai jeans disana. Weksss... Ternyata, jeans itu beneran menyimpan dingin gitu, so dingin setiap saat, jatuhnya lebih dingin daripada kalau pakai celana kain). Bisa juga sih kalau mau pakai celana jeans, tapi dilapis longjohn dalamnya (kalau muat yaaa hahaha)
  7. Kaos kaki tebal. Ga harus yang wol, tapi yang tebal aja, biar lebih hangat.
  8. Syal atau pashmina. Biar leher hangat. Maklum kita kan makhluk khatulistiwa kena angin dikit, langsung masuk angin atau kedinginan.
  9. Payung! Yang tahan angin ya. Anginnya lumayan kenceng disana. 
  10. Body Lotion (cowok juga pakai yaa). Karena disana udaranya kering banget, jadinya kulit ikutan kering. Kalau gak dikasih lotion, bisa merah dan gatel-gatel. Bisa aja sih kalau ga pakai lotion, ya ga usah mandi hoho. Tapi ga afdol kan, kalau udah jalan seharian dan gak mandi. Bawa lotionnya yang bagus ya, untuk kulit kering.
  11. Vaseline Petroleum Jelly. Buat pelembab bibir. Berlaku untuk pria dan wanita juga. Biar bibirnya gak kering dan gak pecah-pecah. Soalnya bisa sampai berdarah kalau terlalu kering.
  12. Pelembab muka. Biar mukanya ga kering juga. Kalau kering, bisa keriput gitu deh kulitnya dan kelihatan lebih tua.
  13. Couterpain atau koyo, buat ngehilangin pegel hahahaha
Where to buy the equipment:
  1. Twig House (ada tokonya di Jakarta dan di Bandung, googling aja hehe)
  2. ITC Kuningan (ada beberapa counter jualan perlengkapan musim dingin. Salah satunya ada di lantai 2, dekat BCA)
  3. Sarinah (di lantai paling atas)
  4. Mangga Dua (yang ini belum pernah gw coba)
  5. Senin (sekenan tapi bisa dapat yang murah disini)

Tips n Trik
  1. Buat kombinasi pakaian:
    • Atasan: longjohn + kaos + coat. Atau... kaos + cardingan + coat
    • Bawahan: long john + celana sudah cukup. Kadang malah ga usah pakai long john masih hangat kok
    • Syal / pashmina dikombinasikan sesuai ma baju
  2. Sebelum keluar dari ruangan (ke outdoor), udah dipakai dulu coat dkk nya. Soalnya kalau belum dipakai, dan baru dipakai di luar, lebih lama waktu yang dibutuhin buat menghangatkan tubuh.
  3. Cek prakiraan cuaca pada saat perjalanan, suhunya berapa dan bakal hujan atau engga. Ada kok aplikasinya di Android dan lumayan akurat.In case, kira-kira bakal hujan lebat, bawa kaos kaki ganti juga di tas. 
  4. Kalau ke Seoul, download aplikasi:
    • Subway. Membantu banget buat nyari rute subway train disana
    • Korean Lite. Isinya percakapan ringan sehari-hari in Korean dan ada audio nya juga
  5. Aplikasi lainnya:
    • Qiblat. Buat cek arah kiblat
    • Line. Buat telpon-telponan.
  6. Untuk tas, ransel is recommended, biar punggungnya gak pegal (kalau gw, tetep ngotot, pake tas tenteng, biar tetep kece, tapi ya jadinya pegel banget)
  7. Per teleponan atau paket data. Untuk di korsel, ada beberapa alternatif:
    • Sewa mobile phone + paket data. Diambilnya di bandara Incheon dan dibalikin sebelum pulang. Kira-kira harga sewanya Rp 500rb per minggu 
    • Beli Pra bayar sim card. Not recommended, karena beli sim cardnya sendiri bisa Rp 300rb (provider olleh). Belum sama top up dkk dan belum aktif juga paket data
    • Sewa wireless router. Semacam portable wifi gitu, bisa buat 5 devices. Recommended, kalau lu cuma butuh koneksi internet saat-saat tertentu saja dan jika pergi bergerombolan (provider: olleh)
    • Roaming. Nyalain mobile data, pakai SIM Card dari nusantara. Charge nya beda-beda sesuai dengan provider. Rata-rata Rp 50rb/hari.Gw sih kemarin pakai roaming, soalnya ma kakak beda hotel, so harus ON paket datanya, biar bisa saling ngehubungin. Dan ada provider yang hari pertama gratis roaming, hehe. Minusnya kalau pakai roaming, lemote minta ampun deh.
    • Mengandalkan wifi gratis :) Cari aja wifi di kafe-kafe terdekat. Dan jangan lupa cek di hotel wifi nya gratis atau tidak, karena ada beberapa hotel yang mengenakan charge. Gw sih ekmarin nyoba konek di subway dan bus, ga berhasil dapat wifi gratis, hiks
Have Fun!


Share
Tweet
Pin
Share
12 comments
Newer Posts
Older Posts

About me


About Naila
Halo, saya Naila Fithria, penulis blog ini.
Tukang jalan-jalan dan tukang galau juga:)
Anyway, selamat datang dan selamat membaca blog ini. Tabik!

The other me

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter

Through the years

  • ►  2020 (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2019 (2)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
  • ►  2017 (9)
    • ►  October (2)
    • ►  March (3)
    • ►  February (1)
    • ►  January (3)
  • ►  2016 (4)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2015 (13)
    • ►  September (5)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  May (1)
    • ►  March (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2014 (7)
    • ►  June (2)
    • ►  May (5)
  • ▼  2013 (2)
    • ▼  November (2)
      • Indonesia Bukan Negara Paling Indah
      • Perlengkapan Musim Gugur di Korea Selatan
  • ►  2012 (3)
    • ►  December (1)
    • ►  July (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2011 (3)
    • ►  August (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2010 (18)
    • ►  December (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  July (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (2)
    • ►  February (3)
  • ►  2009 (20)
    • ►  December (4)
    • ►  September (1)
    • ►  August (5)
    • ►  July (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (6)
    • ►  January (1)
  • ►  2008 (17)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (2)
    • ►  July (4)
    • ►  May (2)
    • ►  March (3)
  • ►  2007 (6)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)

Naila's Timeline

Loading...

Created by BeautyTemplates| Distributed By Gooyaabi Templates