Indonesia Bukan Negara Paling Indah

by - November 26, 2013

Entah napa, selama ini gw tergelitik tiap mendengar komentar seperti ini: 
"Indonesia negara paling indah"
"Apa sih yang gak ada disini"
"Buat apa kita keluar negeri, wong negara seluas ini aja belum beres dijelajahi"

Entah kenapa gw ga setuju dengan kalimat-kalimat itu. Walaupun ada berbagai kota dan pulau yang menawarkan keindahannya (sebut dah semua: Bali, Lombok, Belitung, Derawan, dkk). Tapi hal yang perlu digarisbawahi: Tidak setiap saat kita berkesempatan mengunjungi tempat-tempat tersebut. 90% waktu kita habis di kota tempat kita menetap, baru 10% nya untuk berkunjung ke tempat-tempat indah itu. Indonesia yang kita rasakan ya yang 90% itu. So, sekarang yakinkah dirimu kalau Indonesia yang paling indah?

Gw sendiri sekarang menghabiskan 85% waktu gw di kota bernama Jakarta, tinggal 10% untuk kota Bandung, dan sisanya untuk liburan dan berkunjung ke tempat lainnya. Indonesia yang gw rasa ya Jakarta ini. Dan gw yakin gw belum menghabiskan 95% waktu gw di tempat yang indah. 

Gw kasihan dengan diri gw sendiri, dengan semua orang Jakarta, dan semua orang yang berkunjung ke Jakarta. Kasihan karena kita gak sadar, sudah begitu terdzolimi oleh kota ini dan kadang diri kita juga tidak sadar bahwa kondisi ini sudah gak pantas lagi. 

Tidak adakah yang muak dengan moda transportasi yang bobrok bahkan untuk armada yang baru pun? 
Tidak adakah yang muak dengan kondisi udara, air, dan tanah yang sudah tidak sehat lagi?
Tidak adakah yang muak melihat cecurut dan kecoak itu ada dimana-mana?
Tidak adakah yang muak setiap menyebrangi jalan harus super hati-hati agar tidak ditabrak?
Tidak adakah yang muak harus spare waktu 2 jam tiap harinya untuk perjalanan pulang dan pergi ke kantor, padahal jaraknya mungkin di bawah 20 km? 
Tidak adakah yang muak naik kopaja atau metromini yang setiap 20 meternya didatangi pengamen yang menyanyikan lagu "mendingan saya minta-minta daripada berbuat kriminal"?

Tidak adakah yang rindu dengan trotoar yang nyaman yang bikinnya ga setengah hati dan gak gampang remuk?
Tidak adakah yang rindu dengan binatang-binatang lucu: bajing, tupai, burung gereja, merpati, dkk hadir di tengah kota?
Tidak adakah yang rindu dengan kemudahan menjelajahi seluruh kota?
Tidak adakah yang rindu dengan sungai yang bersih, sehingga dengan melihatnya saja bisa menjernihkan pikiran?
Tidak adakah yang rindu dengan zona hijau (taman dkk), sehingga dari anak kecil sampai orang tua bisa berkumpul bersama?

Gw bingung, bagaimana bisa gw ngerasa negara ini indah, kalau Indonesia yang gw rasa gak gw anggap indah. Dimana Indonesia yang gw rasa itu, adalah ibukota negara ini sendiri, etalase negara kita.
Bahkan berpikir untuk menghabiskan 10 tahun lagi aja di tempat ini, udah bikin gw bergidik. Dan gw juga bingung dengan 10 juta orang lainnya yang tinggal di negara ini. Kenapa semuanya mau menerima apa adanya?

Tidak irikah mereka dengan negara-negara tetangga. Gak usah yang susah-susah, Kuala Lumpur dan Bangkok saja transportasinya sudah oke banget, sudah ada MRT yang menghubungkan seluruh tempat di kotanya.
Tidak irikah mereka dengan negara berkembang lainnya, yang tetap menjaga kecantikannya di antara gedung-gedung tinggi? Tetap bertemu bajing walau di tengah kota, seperti di Seoul. 

Oke, gw akuin gw emang tipikal orang Indonesia banget sih: bisanya protes tanpa aksi. Berharap pemerintah bisa membereskan segalanya.
Padahal mungkin setiap hal kecil yang kita lakukan bisa berdampak besar.
Ketika di Korea, gw lihat tukang posnya membawa sikat untuk membersihkan kotak pos.
Di Singapura, tempat sampah malah ga segitu gampangnya ditemukan, karena setiap orang sudah dibiasakan untuk menyimpan sampahnya sendiri-sendiri dan bahkan mengurangi.

Gak gw pungkiri sih, masih ada juga sisi bagusnya kota dan negara ini. Negara dimana wanita masih diperbolehkan jalan sendiri, tanpa merasa takut. Negara dimana setiap orang masih menjaga tata kramanya (tidak se-open di barat, namun tidak tertutup seperti timur tengah). Negara dimana lu bisa mengomentari presiden lu sendiri tanpa takut dibantai. Negara yang gak menyimpan ketakutan diserang oleh tetangganya sendiri sampai harus mewajibkan setiap warga negaranya untuk wamil. Negara yang penduduknya masih aktif bereproduksi sehingga angkatan muda masih lebih dominan dari angkatan tua.Negara yang gak segitu pengen berkuasanya, atau berusaha menjadi penjaga perdamaian, yang malah akhirnya bikin musuh dimana-mana.

So, in the end, hal yang bisa gw lakukan dan juga mungkin kamu lakukan adalah, berpikir dan berbuat apa yang bisa kita lakukan untuk membuat Indonesia yang kita rasa indah seindah-indahnya?

You May Also Like

2 comments

  1. aku kira hanya aku yang sedikit muak dengan lagu-lagu ini "mendingan saya minta-minta daripada berbuat kriminal", tapi kadang rindu juga setelah pindah ke busway. satu-satunya yang masih sama adalah copetnya :)

    ReplyDelete