Who doesn't long for?

by - May 04, 2009

Mode ngerjain tugas gw yang 'on' nya emang gak pernah 100%, lagi gw matiin sekarang. Bosan! 


Tadi, lagi-lagi, lagi diem gak ada kerjaan (gak mau nyentuh kerjaan lebih tepatnya), jadi kepikiran. Sebenernya, cinta orangtua pada anaknya emang yang paling murni di dunia, dari lahir si anak lahir, diurusin, dikasih makan, disekolahin, dirawat, ampe besar jadi orang. Siapa lagi yang bisa kayak gitu selain orangtua sama anaknya?

Tapi, kalau dipikir-pikir, tanpa mengecilkan cinta orangtua pada anaknya, cinta antara dua insani itu gak kalah luar biasa. Cinta orangtua pada anaknya itu mutlak, pasti, tak tergoyahkan, gak bakal hilang. Sang ibu yang melahirkan, ayah yang menafkahi, sudah pasti mau gak mau mereka sayang ama anaknya. Anak yang bakal jadi tumpuan perhatian mereka, anak yang jadi pusat segalanya bagi mereka. Dalam konteks ini CINTA ORANG TUA pada anaknya = BIASA.

Akan tetapi, cinta antar dua insani, pria dan wanita, apakah gak kurang luar biasa? Dua orang, dengan latar belakang berbeda, jenis kelamin berbeda, pemikiran berbeda, belum tentu mengenal satu sama lain, saling mencinta? How wonderful!

Ketika mereka sudah terikat, menjalin hidup bersama. Sang wanita meninggalkan orangtuanya, mengabdikan hidup untuk suaminya, sedangkan sang suami, rela berkorban, berani menjaga istrinya selamanya. Wow, wow, wow!

Siapa sih yang gak terharu kalau lihat kakek-nenek jalan berduaan di taman, tetap mesra? Tiap orang yang lihat otomatis tersenyum melihat mereka. Karena perjanjian yang mengikat dua insani itu dapat berlaku sangat lama, terkadang lebih lama dibanding waktu yang dihabiskan keduanya dengan orangtua masing-masing. Bukankah cinta mereka lebih kuat dari cinta antara Romeo and Juliet? Bahkan jauh..jauh di atas cinta dua sejoli itu..

Karena gw sendiri meragukan cinta romeo-juliet. Bagi gw, mereka seperti kalah sebelum bertarung. Bukankah inti cinta sebenarnya ketika sudah ada janji yang terikat?Ketika ada cobaan yang menghadang, perbedaan yang ada, dan berhasil melewatinya, bukankah itu yang namanya cinta?

Ah come on lah, bunuh diri demi cinta? Masih muda pula! Apa gak terlalu impulsif tuh?

Jadi inget juga sama Bapak ma Ibu yang sebentar lagi ulang tahun perkawinan yang ke-25. Dan gw yakin, puluhan tahun yang mereka lalui itu, bukti cinta mereka (ceilaaa.. jilat2 gw biar uang saku nambah, hahahaha). Semoga, Bapak Ibu langgeng terus..rus..rus..rus.. Terus.. rus..rus.. tanpa akhir.

So, kapan gw bisa kayak Bapak ma Ibu ya? Hahaha.. Tungguin mbak mona dulu ahhh..hehehe

Tapi jadi pengen masukin lagunay Natasha Bedingfield yang judulnya 'Soulmate'. Ngena abis reff nya. Hehehe..

Natasha Bedingfield -Soulmate

Incompatible, it don't matter though
'cos someone's bound to hear my cry
Speak out if you do
You're not easy to find

Is it possible Mr. Loveable
Is already in my life?
Right in front of me
Or maybe you're in disguise

Reff:
Who doesn't long for someone to hold
Who knows how to love you without being told
Somebody tell me why I'm on my own
If there's a soulmate for everyone

Here we are again, circles never end
How do I find the perfect fit
There's enough for everyone
But I'm still waiting in line

Who doesn't long for someone to hold
Who knows how to love you without being told
Somebody tell me why I'm on my own
If there's a soulmate for everyone

If there's a soulmate for everyone

Most relationships seem so transitory
They're all good but not the permanent one

Who doesn't long for someone to hold
Who knows how to love you without being told
Somebody tell me why I'm on my own
If there's a soulmate for everyone

Who doesn't long for someone to hold
Who knows how to love you without being told
Somebody tell me why I'm on my own
If there's a soulmate for everyone
If there's a soulmate for everyone


***

You May Also Like

0 comments