Jalan-jalan ke Ho Chi Minh City

by - September 04, 2015


Akhirnyaaa, ada waktu lagi buat melanjutkan postingan inii.. So, sebagaimana yang telah dibahas disini, gw akan membahas tentang perjalanan ke Ho Chi Minh City (HCMC) dalam tulisan ini.

Day 1
Ho Chi Minh City, salah satu kota terbesar di Vietnam. Bukan Ibukota dari Vietnam, namun memegang peranan penting dalam perekonomian negara ini.

Singkat cerita, untuk pergi ke HCMC, gw dan teman gw naik AirAsia terlebih dahulu dari Bandung ke KL. Baru dari KL lanjut lagi dengan AirAsia ke HCMC, dengan jadwal seperti ini:
08.30-11.40 : Bandung - KL
14.55-15.50 : KL-HCMC 

Ketika mau mendarat di Tan So Nhat Airport (bandara dari Ho Chi Minh City), pesawat yang gw tumpangi harus berputar-putar dulu di udara sekitar 40 menit karena HCMC hujan. Agak-agak parno sih itu sebenarnya, untungnya akhirnya bisa mendarat dengan selamat dan mendarat kira-kira jam 5 sore. Horeeee..

Sesampainya di airport, gw dan teman gw, Desty (called by Tongky), naik taksi Mailingh, salah satu taksi recommended kedua di HCMC, yang pertama adalah VinaSun Taxi. Taksi lain kurang recommended karena sering tidak menggunakan argo. Yahh.. Jadi VinaSun dan Mailingh ini kalau disini mungkin kayak Blue Bird dan Express kali yaa...

Lalu, sampailah kami di Hotel kira-kira pukul setengah 7 malam, Yellow House Saigon Hotel. Kalau dari segi kenyamanan dkk, udah pas banget, tapi ternyata lokasinya agak jauh dari keramaian, minimart, dan daerah backpack. Jadinya kalau kemana-mana harus jalan kaki dulu agak jauh.
Yellow House Saigon

Kamar di Yellow House Saigon Hotel

Berhubung udah lapar berat, akhirnya kami pergi ke daerah Benh Tanh buat cari makan. Dan.. Jalanannyaaaaa..!! Oh my god! Jakarta kalah ramaiiiii motornyaaa.. Sumpah, mau nyebrang aja serem bangettt, ga berani gw, jadi setiap penyeberangan, dengan sigapnya gw selalu menumbalkan teman gw, buat jalan duluan di samping, so gw nyebrang ngikut dia aja, dududududu...

Ini hitungannya lagi gak rame sebenarnya

Setelah sibuk nyebrang sana-sini, kami lanjut cari makan di daerah Ben Tanh, dimana ada restoran Pho yang terkenal namanya Pho2000. Harga yaa lumayan sihh.. 80.000 VND kalau ga salah ingat (sekitar Rp 60.000), tapi rasanya enak bangeeeet, apalagi yang Seafood. Mirip Tom Yam gitu asamnya. Rasanya segala capek langsung hilang gara-gara Pho ini.
Pho rasa Seafood, lebih enak dari yang daging biasa 
(aduh lihat fotonya aja jadi pengen lagi)

Beres makan, kami muter-muter di daerah Benh Tanh Market. Walau pasarnya sendiri sudah tutup kalau malam, tapi ada pasar malam di sampingnya. Catatan untuk para shopper: harga barang di pasar malamnya ternyata lebih murah dari harga pasar di Benh Tanh yang versi pagi.
Benh Tanh Market

Beres muter-muter, ternyata kami nemu satu jalanan isinya banyak makanan halalnya dan dekat banget ma Benh Tanh. Yah lumayan buat besok-besok, bisa makan disini.
Daerah makanan halal dekat Benh Tanh
 
Lokasi  tempat makan halalnya. Ada Pho 2000 juga

Day 2
Untuk hari kedua ini, kami sudah memesan Cu chi Tunnel Tour for Half Day, dengan meeting point depan Central Office yang letaknya berseberangan dengan Notradame Catredal. Sekalian deh foto-foto.
 Yang lagi foto pre wed di depan Central Office
(Actually Central Office Building is right behind me, it's not the building that captured in this photo)

Untuk Cu Chi Tunnel ini, kami satu tour dengan 6 orang lainnya, naik mini bus yang sudah disediakan oleh UrbanAdventures (EO tur-nya). Sebelum ke Cu Chi Tunnel, kami diajak berkunjung ke rumah lokal dulu. Dimana kami diajari cara membuat rice paper, seperti gambar di bawah:

Kata si ibu setempat itu, semakin bagus rice papernya, menandakan semakin pintar masak yang bikin.

Penampakan Rice Paper. Tebak buatan gw yang mana!

Oke sebenarnya foto sebelumnya (gw ma si ibu) itu sebenarnya percobaan kedua gw setelah semua peserta udah bikin. Percobaan pertama hasilnya adalah rice paper yang nomor pertama dari kiri (iyaaa yang bolong ituu graooo). Gak terima gwww dibilang gak bisa masak (which is true.. really really true by the way buahahaha). Tapi gw gak pantang menyerah, tetap mencoba, dan percobaan selanjutnya ternyata hasilnya bagus kok!

Setelah itu..
Ternyata peserta tur juga diajak memberi makan babi, yang gw rasa lebih serem daripada main sama ular kobra.. Dan gw cuma bisa usaha sebaik-baiknya biar gak kena ludah babi nya (boleh kan ya kalau ngasih makan babi?).

Dari rumah lokal, kami beranjak ke Cu Chi Tunnel. Terowongan yang digunakan oleh orang Vietnam bersembunyi selama diserang US. Orang Vietnam sendiri membagi masa perang setelah deklarasi kemerdekaan menjadi 2: French War (1946 - 1954) dan American War (1954 - 1975).

Note: Sebelum ke Cu Chi Tunnel, sebaiknya baca-baca dulu tentang Perang Vietnam. Karena ketika on the spot yang ada gw malah agak bingung apa bedanya South Vietnam ma Vietkong. Sama atau enggak ya.  Kan jadi kurang mudeng pas dijelasin.

Temen gw, Tongky, nyoba masuk ke lubang terowongan

Di Cu Chi, kami juga beneran masuk ke dalam terowongannya, yang sebenarnya kita bisa jalan terus sampai 150 meter. Tapi ternyata disini gw menemukan salah satu ketakutan gw, yaitu jalan di terowongan kecil bawah tanah. Serem, takut kejebak, jadinya baru 20 meter udah minta keluar, hehe.

Sekilas tentang Cu Chi Tunnel. Pada saat peperangan tersebut, banyak keluarga yang bersembunyi dalam terowongan-terowongan bawah tanah. Awalnya setiap keluarga memiliki terowongan masing-masing, lalu pada akhirnya terowongan tersebut menjadi saling terhubung. Terowongan ini sendiri bisa sampai 3 level di bawah tanah.
Sedalam itu terowongannya

Yang sedihnya yaitu hampir seluruh bayi yang lahir dalam terowongan ini (ya betul, sampai melahirkan dalam terowongan), tidak ada yang bertahan hidup.  Karena mereka benar-benar tidak boleh bersuara, sehingga kalau ada suara tangis pun harus ditutupi. Salah satu quotenya yaitu: kalau anak hilang, masih bisa ada yang baru. Tetapi kalau Vietnam hilang, maka hilanglah semua.

Untuk menemukan jawaban lebih jelas tentang kisah peperangan yang terjadi di Vietnam, setelah dari Cu Chi Tunnel yang kira-kira 1 jam perjalanan dari kota, kami pergi ke War Museum yang berlokasi di tengah kota. Di museum ini, dijelaskan tentang perjalanan perang di Vietnam. Tapi sayangnya, kisah background perangnya kurang gamblang. Jadi gw sebagai orang yang kurang mengerti sejarahnya, jadi agak menerka-nerka, siapa lawan siapa, siapa di-backing siapa. So, before you go to Cu Chi and this museum, I recommend you to read about Vietnam History before.

Yang lucu sebenarnya, di War Museum, pas di depan ticket booth, ternyata ada Tika Panggabean ma salah satu personil Project Pop. Masalahnya adalahhhh.. Gw gak inget namanya siapa...

Jadi sementara teman gw beli tiket, gw dengan keahlian gw yaitu Obvious Face (lawannya Poker Face, alias ekspresi muka menggambarkan jelas ekspresi hati), sibuk ngelihatin Mas2 Project Pop. Si Mas-mas ngeliat gw juga.

Gw       : (sambil megang kamera dalam tas, ma mikir minta foto apa enggak, foto nggak)
Mas Project Pop (PP): Ngeliatin gw ngeliatin dia
Gw        : (still thinking)
Mas PP : (kayaknya kesian akhirnya nanya duluan) Orang Indonesia juga mbak?
Gw        : Iyaaa...
Mas PP : Berapa lama disini?
Gw        : Masih lama, mas. Mau ke Kamboja ma Thailand dulu (siapa gw, manggil-manggil mas)
Mas PP : Ooo keren.. keren..
Gw        : Mau kemana aja disini, mas?
Mas PP  : Ada acara nikahan
Gw         : Oooo
Mas PP  : Okee duluan masuk yaa
Gw         : Oiya mas (sambil tangan tetap dalam tas megang kamera, hahahha)
Akhirnya mas itu pergi, dan gw tetap ga inget namanya siapaaaaa..

Setelah googling, ternyata Mas PP adalah Udjo... Maaf yaaa Mas Udjooo, saya malah lebih hafal anggota Super Junior daripada Project Popppp.
Ini dia tersangkanya. Tapi, ternyata aslinya lebih putih, ganteng, dan tinggi lho!

Balik lagi ke topik War Museum. Disini selain membahas sejarah, juga diperlihatkan korban-korban dari perang Vietnam. Bagian yang paling sedih terutama Gallery berisi foto-foto korban Agent Orange. Jadi Agent Orange itu adalah sebutan untuk herbisida yang disebar ke Vietnam oleh USA untuk menghancurkan produksi bahan pangan dan pepohonan yang dijadikan sebagai tempat bersembunyi. Dampaknya membuat tumbuh-tumbuhan mati, hewan-hewan mati, dan ternyata sangat berbahaya bagi tubuh manusia, menyebabkan kanker, cacat tubuh, dan berbagai penyakit. Bahkan sampai ke keturunannya.
Penyebaran Agent Oranye

Dari sini, gw merasa bersyukur sebenarnya, bahwa ternyata proses kemerdekaan di Indonesia, walau berliku-liku, namun tidak perlu melalui perang-perang besar seperti ini, yang memakan korban sangat banyak dan mengorbankan banyak jiwa. I don't know yet why our country, with this large area, various kind of tribes, different ideologies and many kind of interests, but could be united into one Indonesia, without this kind of journey. Yes of course there were a lot of turbulation. But still, astonishing really. And Vietnam, they really through a hard journey to become they are now. In that way, we are, Indonesian, and also Vietnamese, should be gratefull to all the freedom that we have today.
 
Kembali ke kisah perjalanan, dari War Museum, kami pergi ke Reunification Palace. Alkisah ini adalah rumah dan tempat kerja Presiden Vietnam Selatan selama Perang Vietnam dan tempat penyerahan kekuasaan resmi selama Kejatuhan Saigon pada tanggal 30 April 1975 (Info from here). Anyway, setelah dari istana ini, karena udah geurah banget, akhirnya kami balik ke hotel dulu buat ngadem.

Malam-malam kami jalan-jalan di terusan jalan dekat hotel, yang ternyata daerah Backpack, yaitu di Pham Ngu Lao. Berhubung udah geje jalan daerah situ, akhirnya kami naik taksi ke City Hall.

Patung Uncle Ho di depan City Hall

Ternyata daerah City Hall ruameee banget, kayak Monas kalau malam minggu.
Lapangan depan Patung Uncle Ho

Karena penasaran ma patung Uncle Ho, setelah gw gooling-gooling, ternyata Uncle Ho itu nama lengkapnya yaitu Ho Chi Minh. Oalah, ternyata nama Ho Chi Minh itu dari nama beliau. Uncle Ho ini adalah Presiden pertama Vietnam yaitu dari tahun 1951-1969. Beliau adalah Founding Father Vietnam, seperti George Washington atau Soekarno-nya Vietnam.

Doeng banget kan gw, ke Ho Chi Minh, tapi gak tahu kalau ternyata itu nama pendiri negaranya. Udah kayak ke Washington DC, tapi gak tahu kalau itu dari nama George Washington.

Day 3
Hari terakhir kami pergi ke Benh Tanh Market lagi, mumpung masih ada waktu sebelum naik Bus ke Phnom Penh. Catatan untuk para shoppers: di Benh Tanh ini mahal bangeeeettt.. Lebay deh harganyaaa.. Susah juga nawarnya. Kalau ada yang mau lanjut dari Vietnam ke Kamboja, mending belanja di Kamboja. Atau yaaa beli yang khas aja.. Tapi jangan lupa dipertimbangkan kalau di Kamboja, segalanya pakai USD. So, depends on the rate juga.

Anyway, di Benh Tanh Market, gw dikira orang Malaysia terus. "Tengok kakak.. Tengok dulu kakak" panggil para penjual ke gw. "Bisa pakai ringgit kakakkkk, siniii" kata mereka.. Yeee.. Kagak punya ringgit keleus gw..

Beres dari Benh Tanh, main-main di taman dulu bentar, sambil fitness dulu ma warga setempat.
Fitness biar tetap cihuy
Siangnya kami balik ke Hotel, Check Out,  naik taksi ke pangkalan Cat Mekong Express Bus di Pham Ngu Lao, dan cuss pergi ke Phnom Penh. 
Kira-kira, begitulah kisah singkat perjalanan di HCMC. Untuk tulisan selanjutnya, akan berisi perjalanan gw di Kamboja (gaya).

Tentang Ho Chi Minh City:
  • Transportasi agak susah, jadi dikit-dikit harus jalan kaki atau naik taksi
  • Makanan Vietnam ada daun entah apa, yang wangi-wangi di dalamnya. Dan gw gak sukaaaa.. Tapi apa daya, udah kayak daun bawang gitu, ada dimana-mana.
  • Untuk Cu Chi Tunnel Tour, bookingnya dari sini.
  • Sebenarnya masih ada 1 tempat lagi yang pengen dikunjungi yaitu Mekong Delta.. Yahhh next time deh kalau ke Ho chi minh lagi
  • Pengen tahu juga konlik di Perang Vietnam dulu, tapi gw harus baca-baca dulu. Nanti gw bahas lagi kl udah lebih ngerti. 
Kalau ada yang mau itinerary-nya, bisa didownload disini. Tabik!

You May Also Like

37 comments

  1. knp ga disebutin detail sama biaya nya sis

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Ima, untuk biayanya saya ada rekapnya tapi tidak dipublikasikan. Kalau mau, bisa saya kirim ke email Ima. Terimakasih :)

      Delete
    2. Halo kak. Boleh tau soal biayanya gak? Soalnya saya mau jalan2 ke my/thai/viet akhir tahun nanti

      Delete
    3. Hai Dida, boleh kok. Ada Line ID atau Instagram? Ntar biar bisa japri dan aku kirim detailnya ke alamat emailnya.

      Delete
    4. Ada. Lewat DM Instagram aja ya kalo gitu. IDnya didsnh. Makasih banyak!

      Delete
    5. Ka naila aku juga dong ka mau detail biayanya selama tour soalnya ada rencana mau trip ke asean juga ka.makasih byk ka. Idline aku serinamoloku ka.

      Delete
  2. haii mbak, nice info niy.. kalo bpleh saya mau rincian biaya dan iyennya untuk.referensi... kbtulan minggu depan mau ksana.. makasih ya mbak... bisa dikirim ke nmshantii@gmail.com

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  4. Halo Naila. Boleh tau soal biaya+itinerarynya gak? Soalnya saya ada rencana mau jalan2 ke thai/viet/kamboja. Thank you.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Roza,
      Bolehhh, ada alamat emailnya biar bisa saya kirim? Tks

      Delete
  5. Hai Naila, kalo boleh tau rencana biaya plus itinerarynya bisa kirim ke melisariska@gmail.com
    Kebetulan ada rencana k Angkor jd mau sekalian negara tetangga lainnya

    ReplyDelete
  6. holaa kaka :))
    aku juga mau dong ka dikirim price detail selama di viet/kamboja/thai. makasih ya kaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Andriyani,
      Bolehhh, ada alamat emailnya biar bisa saya kirim? Tks

      Delete
  7. hallo mbak Naila, aku juga mau donk dikirimin price detail keseluruhan trip 3 negaranya. tolong kirimkan ke corryyulydha@gmail.com

    makasih banyak sebelumnya.

    ReplyDelete
  8. Saya 2minggu lalu br ke HCMC dan kota2 vietnam. Bner tuh, dmn2 ada daun laknat itu wkkkkkkkkk ���� tp saya jtuh cinta sih sm kota ini, gak tau knp pariwisatanya sgt didukung sm negaranya, untuk cri paket wisata gmpg bgt beda kyk di indo. Trus yg unik bus sleepernya, nyaman bgt.

    ReplyDelete
  9. Halo Naila, salam kenal! :)
    nice info sekali postingannya, pas bgt tahun depan rencana mau trip kesana.oia saya mau dong mbak rincian biaya+itinerarynya. Kl boleh sent via email mwisalyaharini@yahoo.com thanks :)

    ReplyDelete
  10. Hai mbk, terimakasih atas sharingnya. Kalau blh minta itinerary sm biaya nya jg dong ke putriirmawatiy@gmail.com krn rencana mau kesana taun depan. Dan penasaran pgn tau kalau sendirian buat cewek emang bahaya ya mbak? Haha.. makasih mbak

    ReplyDelete
  11. Halo Naila...mau juga donk itinerary sm biayanya ke 3 negara...
    thx before...

    ReplyDelete
  12. oiya emailnya ke cebonk_25@yahoo.co.id

    ReplyDelete
  13. email saya inocha1990@gmail.com, makasih yah ^^

    ReplyDelete
  14. Hallo... kak,,, saya juga mau rincian biayanya.. Rencananya saya bulan januari nanti pergi kesna... bisa email ke nilanovitasari1@gmail.com makasiii bgt :)

    ReplyDelete
  15. halo kak, mau jg dong itin & budgetnya.. bs d email ke imelda_lawrensha@yahoo.com , terimakasih :)

    ReplyDelete
  16. Halo kak, saya juga ada rencana utk backpacking ke Vietnam - Kamboja nih...
    Bisa minta rincian biayanya?
    Emailkuu : fransiskasonia@yahoo.co.id
    Hehehe terimakasih :)

    ReplyDelete
  17. Malam mbak. Sy boleh tau detaìl biaya nya? Id line sy yokaparista

    Trimakasih mba. Sngat membantu dn menginspirasi.

    ReplyDelete
  18. hi mba Naila,

    Boleh dong dibagi detail biaya selama trip ke Ho Chi Minh. Saya ada rencana akan trip kesana di bulan April tahun ini.

    Email saya : greeny.id@gmail.com

    Ditunggu yah mba :)

    Terimakasih

    ReplyDelete
  19. Hi all,

    Kalau ada yang mau lihat itinerary lengkapnya bisa didownload di: https://drive.google.com/open?id=0B-1YnEfLGlK4Tk1YLXRoekVCQzA

    Terimakasih.

    ReplyDelete
  20. kak naila, Ig nya apa ya kak ? aku mau tanya2 dong tentang hotel2 dan masyarakatnya hehehe
    atau bisa contact igku @hendithamrin :D thank you kakk

    ReplyDelete
  21. Kira2x perencanaannya jalan2x ke Ho Chi Min sdah drencanakan brapa bulan ya? sebelum kberangkatan.

    Waduh, ngakak pas baca lebih apal Suju dri pda Prject P.

    ReplyDelete
  22. Hai Zalazila,
    Waktu itu aku ngerencanaiinnya dari bulan Mei untuk perjalanan di bulan Agustus.

    Suju gitu loch, wkwkwk

    ReplyDelete
  23. Hi mba naila! Thanks for sharing info as detail as this! Anyway, saya udah liat itinery mba naila buat ke viet-camb-thai, tp disitu kurang lengkap detail biayanya, bolehkah saya minta catatan biaya yang detail dari mba naila via japri? bisa email saya di liamay96@gmail.com. Makasi banget mbaaa :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Aulia,

      Kira-kira bagian mana yang kurang? Untuk catatan biaya tripnya, hanya ada yang di file itinerary (coba di cek di sheet-sheet lainnya). Kalau biaya yang di luar itu, saya sudah tidak ingat lagi :(. Terimakasih.

      Delete
  24. Hi mbak Naila, boleh minta info untuk biaya dan travelnya? Emailku mbak irmaprils@gmail.com
    Terima kasih sebelumnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Irma, link untuk itinerary dan biaya ada di postingan bagian bawah ya.

      Terima kasih.

      Delete
  25. Hi mbak Naila, boleh minta info untuk biaya dan travelnya? Emailku mbak irmaprils@gmail.com
    Terima kasih sebelumnya.

    ReplyDelete
  26. Hallo. Kalau mau jalan2. Ke Ho chi minh city. Atau mau belanja barang2 bagus seperti sandal, kerudung, sepatu. Silahkan hubungi saya ya.
    Melayani private tour atau rombongan juga.
    WA: +841267673624. Terimakasih. Sampai jumpa teman2

    ReplyDelete